Cara Membuat Mapping Penelitian Terdahulu

By Syaifuddin Fahmi

Untuk menemukan ide atau gagasan penelitian, salah satu yang dapat dilakukan oleh peneliti pemula adalah dengan membuat mapping peneliti. Mapping penelitian dibutuhkan sebagai landasan pengajuan hipotesa dan juga bisa dijadikan dasar untuk mendukung gagasan atau konsep yang kita miliki. Tujuan dilaksanakanya mapping peneliti adalah memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya.

Tahapan Membuat Mapping Penelitian

Tahapan membuat mapping penelitian secara umum dapat dimaknai dengan langkah-langkah atau metode yang dilaksanakan oleh peneliti dalam melakukan studi literatur. Langkah awal yang biasanya dilakukan adalah :

  • Menentukan Tema Penelitian
  • Menghimpun jurnal publikasi ilmiah yang mendukung tema/gagasan
  • Membuat Mapping Penelitian
  • Merumuskan Variabel-Variabel dalam Penelitian
  • Membuat Hipotesis (Dugaan Sementara)
Cara Membuat Mapping Penelitian Terdahulu
Studi / Kajian Literatur

TAHAPAN MAPPING PENELITIAN

Mapping penelitian dibutuhkan sebagai landasan pengajuan hipotesa dan juga bisa dijadikan dasar untuk mendukung gagasan atau konsep yang kita miliki. Hasil Mapping dapat di pergunakan sebagai dasar pengajuan hipotesa atau dugaan awal penelitian

1. Menentukan Tema Penelitian

Tema Penelitian adalah bagian penting dalam sebuah riset. Jadi untuk melakukan sebuah penelitian memang diharuskan menentukan tema sebagai awal dari penentuan judul penelitian. Untuk tema sendiri merupakan pokok masalah atau pokok pikiran yang dikemukakan ke dalam sebuah penelitian, berdasarkan ketertarikan peneliti terhadap suatu fenomena. Dalam menentukan tema juga harus di pikirkan baik-baik jauh sebelum proses penelitian itu dimulai, karena tema itulah yang akan menjadi batasan atau arah atas penelitian yang hendak di lakukan.

Tema penelitian bisa memilih bidang ilmu manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia (SDM), manajemen operasional, ataupun manajemen strategi.

2. Menghimpun Jurnal Publikasi Ilmiah

Jurnal Publikasi Ilmiah memiliki peranan penting dalam membangun sebuah ide atau gagasan menjadi sebuah penelitian praktis yang baik. Jurnal penelitian terdahulu dicantumkan di dalam penelitian sebagai bentuk perbandingan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang telah ada sebelumnya. Ini dapat digunakan apabila judul-judul penelitian yang telah dilakukan sebelumnya bersinggungan atau memiliki kesamaan dengan judul atau tema penelitian yang kita pilih. Dalam skripsi penelitian terdahulu biasanya diletakkan di Bab 2 atau Landasan Teori. Hal ini erat kaitannya dengan penelitian lain yang dapat kita gunakan di dalam penelitian. Ini akan membantu kita membentuk dasar pijakan penelitian.

Jumlah jurnal yang umum dipergunakan dalam membuat penelitian skripsi mahasiswa adalah antara 5 – 10 artikel.

3. Membuat Mapping Hasil Penelitian

Mapping hasil penelitian dibutuhkan sebagai landasan pengajuan hipotesa dan juga bisa dijadikan dasar untuk mendukung gagasan atau konsep yang kita miliki. Hasil Mapping dapat di pergunakan sebagai dasar penentuan variabel penelitian, arah dan hubungan antar variabel dan pengajuan hipotesa atau dugaan awal penelitian. Peranan penelitian terdahulu sangatlah penting untuk bisa dipergunakan sebagai sumber referensi, khususnya untuk judul penelitian yang telah banyak diteliti sebelumnya. Secara lebih sederhana mapping penelitian bisa dilakukan dengan mengelompokkan judul penelitian berdasarkan tema tertentu, kemudian di analisis berdasarkan persamaan dan perbedaan masing-masing hasil penelitian yang ada, dikaitkan dengan tema penelitian yang sedang kita laksanakan.

Bentuk mapping penelitian yang paling umum adalah dengan menggunakan tabel mapping penelitian terdahulu, yang berisikan Judul artikel, penulis, variabel yang dipergunakan, metode dan hasil.

4. Merumuskan Variabel Penelitian

Setelah melakukan mapping penelitian kita bisa mulai untuk merumuskan variabel-variabel apa saja yang akan kita pergunakan dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif variabel biasa dibagi kedalam dua kategori yaitu variabel independent (X) dan variabel dipendent (Y). Variabel yang kita pergunakan merupakan hasil dari sintesis atau rangkuman kesimpulan-kesimpulan hasil penelitian terdahulu. Contoh : Variabel penelitian yang kita temukan adalah (X1) Faktor Internal Perusahaan, ( X2) Faktor Eksternal Perusahaan, dan (Y) Kinerja Karyawan. Berikut adalah ilustrasi yang dapat kita tampilkan :


Contoh Kerangka Konsep Penelitian

5. Membuat Hipotesis Penelitian

Hipotesis Penelitian adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Hipotesis dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya secara etimologis, teknis, statistik, dan lain sebagainya. Umumnya pengertian yang banyak digunakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara penelitian. Dugaan tersebut akan diuji melalui sebuah penelitian sehingga pada akhirnya dapat dibuktikan benar atau salah. Baiklah, dari contoh kerangka konsep diatas maka hipotesis yang dapat kita peroleh adalah :

  • H1 = Faktor Internal Perusahaan Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan
  • H2 = Faktor Internal Perusahaan Berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan

Mapping Penelitian Terdahulu

Untuk menemukan ide atau gagasan penelitian, salah satu yang dapat dilakukan oleh peneliti pemula adalah dengan membuat mapping peneliti. Mapping penelitian dibutuhkan sebagai landasan pengajuan hipotesa dan juga bisa dijadikan dasar untuk mendukung gagasan atau konsep yang kita miliki. Tujuan dilaksanakanya mapping peneliti adalah memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya.

Contoh Tabel Mapping Penelitian

Rate this post

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kirim pesan
GLS Academy
Hallo... Ada yg bisa kami bantu? Lanjutkan ke chat untuk mendapatkan layanan informasi dari Admin.